CABANG-CABANG PSIKOLOGI
1. Pendekatan proses
Pendekatan prosei dibagi menjadi tiga
bidang utama: psikologi fisiologis, kognitif, dan komparatif.
A. Psikologi fisologi atau biopsikologi
Biopsikologi adalah ilmu yang
mempelajari mekanisme perilaku dan
pengalaman dari sisi fisiologi, evolusi, serta perkembangan. Istilah
biopsikologi memiliki makna sama dengan psikobiologi psikologi fisiologi, dan
neurosains perilaku. Istilah biopsikologi memberi tekanan bahwa tujuan akhirnya
adalah mengaitkan antara topik-topik biologi dengan psikologi. Sebagai bidang
studi, neurosains banyak mengandung konsep-konsep yang berkaitan dengan
perilaku . di bidang studi tersebut pun banyak terkandung detail-detail yang
berkaitan dengan anatomi dan kimia.
Psikolog fisiologis (atau
biopsikolog) tertarik dengan dasar fisik perilaku, bagaimana fungsi-fungsi
sistem saraf (khususnya otak) dan sistem endokrin(hormonal) berhubungan dengan
dan memengaruhi perilaku proses-proses mental. Sebagai contoh, apakah ada
bagian-bagian otak yang berhubungan secara spesifik dengan perilaku dan
kemampuan tertentu? Apa peran yang dimainkan hormon di dalam pengalaman emosi
dan bagaimana kaitannya dengan proses-proses otak? Apa hubungan antara
aktivitas otak dan kesadaran-kesadaran yang berbeda(termasuk tidur)?
Salah satu proses biologis yang
secara fundamental penting dengan implikasi penting untuk psikologi adalah transmisi genetik. Isu keturunan dan
lingkungan(nature dan nurture) didasarkan pada yang telah ditemukan oleh para
ahli genetika tentang karakteristik-karakteristik yang dapat diteruskan dari
orangtua kepada anaknya, bagaimana ini terjadi, dan bagaimana faktor genetik
berinteraksi dengan faktir-faktor lingkungan. Topik-topik lain di dalam
psikologi fisiologi termasuk motiivasi dan stress(salah satu topik penting di
dalam psikologi kesehatan) dan
proses-proses sensorik, yang berkaitan erat dengan persepsi.
B.Psikologi kognitif
Secara spesifik, psikologi kognitif
adalah sebuah bidang studi tentang bagaimana manusia memahami, belajar,
mengingat, dan berpikir tentang suatu informasi. Seorang psikolog kognitif
mempelajari cara manusia dalam memahami beragam bentuk, kenapa mereka ingat
beberapa fakta tetapi lupa fakta yang lian, atau bagaimana cara mereka belajar
bahasa . sebagai contoh, kenapa objek terlihat lebih jauh di hari berkabut
ketimbang semestinya? Kenapa banyak orang yang mengingat pengalaman tertentu
(contohnya momen yang sangan membahagiakan atau memalukan selama masa
kanak-kanaknya), tetapi mereka bias lupa nama seseorang yang sudah mereka kenal
beberapa tahun lalu? Kenapa banyak orang yang lebih takut melakukan perjalanan
dengan pesawat ketimbang dengan mobil?
Proses-proses kognitif (atau mental)
mencakup atensi, ingatan,persepsi, bahasa, berpikir, mengatasi masalah, mengambil
keputusan, penalaran, dan pembentukan konsep (aktivitas-aktivitas mental
“higher-order”)? Meskipun ini sering diteliti demi penelitian itu sendiri,
mereka juga dapat mempunyai implikasi praktis penting, misalnya memahami
proses-proses ingatan yang terlibat dalam kesaksian
saksi mata. Psikologi sosial (disini diklasifikasikan menjadi bagian person
approach) sangat beraroma kognitif: banyak psikolog sosial meneliti
proses-proses mental yang kita gunakan ketika berusaha menjelaskan perilaku
seseorang, misalnya kognisi sosial. Selain itu, teori piaget(sekali lagim
menjadi bagian person approach) menyangkut
perkembangan kognitif.
C. Psikologi komparatif
Psikologi komparatif adalah kajian perilaku binatang
nonmanusia, yang tujuannya mengidentifikasi persamaan dan perbedaan diantara
spesies-spesies. Psikolog ini juga melibatkan kajian perilaku binatang non
manusia untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku manusia. Dasar
psikologi komparatig adalah teori evolusi.
Bidang-bidang penelitiannya termasuk classical
conditioning dan operant conditioning,
komunikasi,bahasa, dan ingatan binatang, dan penjelasan evolusioner tentang
perilaku manusia. mengajarkan bahasa kepada nonmanusia didiskusikan dalam
kaitannya dengan perkembangan bahasa.
D. Psikologi sosial
Sebagian psikologi akan mengatakan
bahwa “semua psikologi adalah psikoogi sosial”, karena semua perilaku terjadi
dalam konteks sosial dan, bahkan pada saat sendirian, perilaku kita dipengaruhi
oleh orang lain. Akan tetapi, biasanya memilikii pengatuh yang segera dan
langsung ketika mereka hadir (seperti dalam conformity
dan obedience).
Psikologi sosial memfokuskan diri
terutama pada pemahaman sebab-sebab perilaku dan pemikiran sosia, dan pikiran
kita dalam berbagai situasi sosial. Pesikologi sosial mencapai tujuan ini
dengan menggunakan metode-metode ilmiah, dan menyadari bahwa perilaku dan
pemikiran sosial dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, kognitif, lingkungan,
budaya , dan biologis.
Psikologi sosial juga berkaitan dengan persepsi sosial (atau interpersonal) (membentuk impresi/kesan
pada orang lain), hubungan interpersonal,
prasangka dan diskriminasi, dan perilaku pro-dan
antisosial (khususnya agresi).
E. Psikologi perkembangan
Bidang perkembangan manusia berfokus
pada studi ilmiah dari proses perubahan
yang sistematis dan keseimbangan pada individu. Ilmuwan perkembangan (developmentalist)-individu yang
berkomitmen dalam studi professional mengenai perkembangan manusia- melihat
dari sudut pandang ketika individu berubah mulai dari proses pembuahan sampai
dengan proses dengan proses kedewasaan maupun melihat karakteristik yang cukup
stabil pada individu.
Psikologi perkembangan mengkaji perubahan biologism sosial, dan emosional yang
terjadi pada orang dari waktu ke waktu. Salah satu perubahan signifikan di
dalam psikologi perkembangan selama lebih kurang 30 tahun terakhir adalah
pengakuan bahwa perkembangan tidak terbatas pada masa kanak-kanak dan remaja,
tertapi merupakan proses seumur hidup (life
span approach [pendekatan seumur hidup]). Sekarang secara umu diterima
bahwa perkembangan terus berlanjut melebihi masa kanak-kanak dan remaja, sampai
dewasa dan tua.
Psikologi perkembangan bukan sebuah
bidang yang terisolasi atau independen, dan kemajuan-kemajuan yang terjadi di
dalamnya tergantung pada kemajuan dalam psikologi secara keseluruhan, misalnya
genetika perilaku, psikologi (neuro)fisiologis, pembelajaran, persepsi, dan
motivasi. Meskipun teori piaget tentang perkembangan kognitif menjadi sarana
untuk memetakan perubahan-perubahan yang terjadi sampai umur 15 saja, teori
tersebut dianggap memeberikan kontribusi penting kepada psikologi secara
keseluruhan. Meskipun fokusnya adalah pada perkembangan normal, menyangkut perkembangan
eksepsionall/atipikal.
2. Bidang-bidang psikologi terapan
Diskusi tentang pendekatan
orang/proses sebagian berkaitan dengan cabang akademik psikologi. Oleh karena
bidang psikologi terapan semuanya berhubungan dengan orang, maka dapat dianggap
sebagai aspek terapan dari pendekatan orang.
Menurut Hartley dan Branthwaite
(1997), kebanyakan psikolog terapan bekerja di empat bidang utama: psikologi klinis, pendidikan, dan okupasi,
dan pelayanan pemerintah (misalnya psikolog forensik
atau psikolog kriminologi).
Selain itum Coolican et al. (2007) mengeidentifikasi psikologi konseling, olahraga, kesehatan, dan lingkungan.
Hartley dan Branthwaite (1997)
mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan psikolog di bidang-bidang yang
berbeda ini memiliki banyak persamaan: bahan kajian pekerjaan mereka yang
berbeda dan bukan keterampilan yang mereka terapkan. Konsekuensinya, mereka
menganggap seorang psikolog terapan adalah seseorang yang dapat menggunakan
keterampilan terspesialisasinya dengan tepat-guna dalam situasi-situasi yang
berbeda.
A. Psikologi klinis
Psikologi klinis merepresentasikan
divisi tunggal besar dalam BPS (Coolican et al. , 2007) dan di amerika serikat
(Atkinson et al. , 1990).
Psikolog klinis kebanyakan bekerja di
lingkup perawatan kesehatan, termasuk
rumah sakit, pusat kesehatan, tim-tim kesehatan mental masyarakat, pelayanan
kesehatan mental anak dan remaja, dan pelayanan sosial. Mereka biasanya bekerja
sebagai misalnya, pekerja sosial, praktisi medis, dan professional-profesional
kesehatan lainnya, di inggris, kebanyak bekerja di NHS, tetapi sebagian bekerja
dalam praktik swasta. Fungsi-fungsi
psikolog klinis termasuk:
Mengases orang
dengan berbagai learning difficulties(LDs)(kesulitan
belajar), mengadministrasikan tes-tes psikologi pada orang yang mengalami
kerusakan otak, merancang program rehabilitasi bagi pasien psikiatri jangka
panjang, dan mengases orang lanjut usia untuk melihat kebugaran mereka untuk
hidup secara mandiri.
Merencanakan
dan melaksanakan program –program
terapi, biasanya terapi perilaku/modifisikasi perilaku(yang keduanya didasarkan
pada prinsip-prinsip teori pembelajaran) atau psikoterapi (kelompok atau
individual) daripada, atau sebagai tambahan untuk, teknik-teknis perilaku.
Melaksanakan
penelitian psikologi abnormal, termasuk efektivitas berbagai metode yang
berbeda (“outcome”studies); pasiennya biasanya orang dewasa, banyak diantaranya
lanjut usia, di rumah sakit psikiatri, bangsal psikiatri di rumah sakit umum
dan klimik psikiatri.
Keterlibatan
dalam community care, sebagai
perawatan psikiatrik secara umum di luar rumah sakit psikiatri besar.
Mengajar
kelompok-kelompok professional lain, seperti perawat, psikiater, dan pekerja
sosial.
B. Psikologi konseling
Psikolog konseling adalah (a) M.Sc.
atau diploma atau Doktor terakreditasi di bidang psikologi konseling (tiga
tahun purnawaktu atau paruh-waktu ekuivalen) atau (b) kualifikasi BPS di bidang
psikologi konseling (tiga tahun studi dan praktik independen purnawaktu).
Mereka bekerja di NHS (di rumah sakit
umum dan psikiatri GP surgeries), di
rumah sakit swasta dan praktik swasta, di sekolah, college dan universitas, di pelayanan penjara, di industry, dan di
institusi perusahaan public dan swasta. Mereka mungkin menangani langsung
individu, pasangan, keluarga dan kelompok, atau bertundak sebagai konselor.
C. Psikologi forensik
Psikologi forensik adalah aplikasi
prinsip-prinsip dan metode-metode psikologi pada sistem pengadilan kriminal. Ia
berakar dalam penelitan empirik dan mendasarkan diri pada psikologi kognitif
perkembangan, sosial , dan klinis. Salah satu focus utamanya adalah kajian
perilaku kriminal dan pengelolaannya, tetapi dalam beberapa tahun terkahir
minatnya telah diperluas mencakup bidang-bidang lain, khususnya mereka yang
memilikir profil media tinggi.
Pihak yang peling banyak
mempekerjakan psikologi forensik di inggris adalah HM Prison Service (termasuk
Home Office Research and Development Unit maupun lembaga-lembaga permasyarakatan).
Psikologi forensik (dulu disebuat psikolog kriminolog) juga bekerja di
pelayanan kesehatan (termasuk unit rehabilitasi dan rumah sakit khusus/secure hospital untuk penderita sakit
jiwa kriminal, seperti Broadmoor dan Rampton), pelayanan kepolisian, unit
pelanggar hukum muda, dan probation
service. Beberapa berkeja di dapartemen universitas dan konsultan swasta.
D. Psikologi pendidikan
Witherington dalam bukunya Educational Psychology terjemahan M.
Buchori (1978) memberikan definisi psikologi pendidikan sebagai A systemic study of process and factors
involved in the educational of human being is called educational psychology,
yakni bahwa psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses
dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidkan manusia .
Psikolog pendidikan kebanyakn
diperkerjakan oleh local educational
authorities(LEAs) (otoritas pendidikan local), yang bekerja di sekolah,
perguruan tinggi, di pusat anak dan keluarga (dulu disebut “child
guidance”[bimbingan anak]),School psychological services, rumah sakit, tempat
penitipan anak, taman kanak-kanak, sekolah khusus (day atau residential),
dan residential children’s homes.
Di Amerika Serikat, psikologi pendidikan berkaitan dengan
teori, metodelogi, dan aplikasi ke beragam isu pengajaran, pelatihan, dan
belajar; psikologi sekolah mengacu
kepada anak-anak, remaja, dan keluarga di sekolah dan lingkup terapan lainnya
(Frederickson&Miller, 2008).
E. Psikologi okupasi (pekerjaan atau organisasi)
Psikologi industry dan organisasi
merupakan satu keseluruhan pengetahuan ( a
body of knowledge) yang berisi fakta, aturan dan prinsip-prinsp tentang
perilaku manusia pada pekerjaan. Penggunaan pengetahuan psikologi industry dan
organisasi harus ditujukan kepada kepentingan dan kemanfaatan pihak-pihak yang
terlibat (baik perusahaan dan organisasi, maupun para karyawannya).
Occupational psychology (psikologi okupasi) terlibat dalam seleksi dan pelatiha
individu-individu untuk pekerjaan dan bimbingan kerja, termasuk
mengadministrasikan tes bakar dan minat. (Hal ini tumpang tindih dengan
pekerjaan yang dilatih di bidang manejemen
personalia.
F. Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatan, yang melibatkan
penggunaan prinsip-prinsip psikologi untuk mempromosikan perubahan pada sikap
dan perilaku orang-orang tentang kesehatan dan penyakit, adalah salah satu
bidang psikologi terapan yang lebih baru.
Psikolog kesehatan bekerja di beragam
settings, seperti rumah sakit, unit
penelitan akademik, otoritas kesehatan, dan jurusan-jurusan di universitras.
Mereka munbkin menangani masalah-masalah yang diidentifikasi oleh
lembaga-lembaga kesehatan, termasuk NHS Trust dan otoritas kesehatan,
professional kesehatan (seperti GPs, perawat, dan terapis rehabilitasi) dan
employers, di laur sistem perawatan kesehatan.
Referensi :
Gross, R.
(2013). Gross Psychology The Science Of Mind and Behaviour. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Kalat, James W.
2010. Biopsikolog/Biological Psychology, Buku 1, Edisi 9. Jakarta: Salemba
Humanika
Muhibbin Syah.
2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Munandar, Ashar
sunyoto. 2012. Psikologi Industri dan
Organisasi. Jakarta: UI Press
Papalia, Diane,
E.Dkk. 2014. Menyelami Perkembangan Manusia, Buku 1, Edisi 12. Jakarta: Salemba
Humanika
Stenberg, Robert J. (2008). Psikologi Kognitif Edisi
Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar